Sabtu, 11 Mei 2013

kelebihan dan kekurangan menetaskan telur dengan induknya


diatas adalah contoh menetaskan telur ayam kampung menggunakan cara yang tradisional yaitu menggunakan induknya. cara menetaskan telur dengan induknya bisa dikatakan cara yang praktis dan juga bisa dikatakan murah meriah karena untuk tempat pengeramannya bisa menggunakan kain yang sudah tidak di pakai atau menggunakan jerami orang jawa bilang damen. dan kenapa kok dikatakan praktis? karena kita hanya tinggal membiarkan induknya mengerami dan kita cukup memberikan pakan saja kepada induknya. hal yang perlu di perhatikan saat ayam bertelur adalah pakan. kenapa pakan? karena saat ayam bertelur ayam sangat gemar-gemarnya makan bisa dikatakan di level puncak, jadi jika ayam anda ingin bertelur dengan banyak maka di perbanyak porsi makan si ayam.

keuntungan menetaskan telur dengan induknya adalah :
1. kegagalan dalam penetasan sangat rendah. kalau si betina bagus bisa sampai 100% menetas.
2. lebih praktis karena kita hanya tinggal menyiapkan pakan si ayam
3. biaya lebih murah karena tempat pengeraman bisa menggunakan kain bekas atau jerami

kekurangan adalah :
1. ayam akan lama bertelur karena harus menunggu ayam menetas
2. membutuhkan tempat khusus untuk pengeraman jika di letakan di dekat rumah maka kemeki akan masuk kerumah

penjelasan :
mungkin sebagian dari anda tidak tahu kemeki itu apa. kemeki adalah sejenis serangga yang bertempat di tempat pengeraman kemungkinan itu berasal dari tubuh si induk yang mengeram di telur. dan tips dari saya agar si induk akan segera bertelur lagi sehabis mengerami adalah setelah 10 hari si anak ayam menetas maka langsung kita pisahkan dengan induknya dan langsung kita letakan di kandang bayi sampai si anak ayam berumur 1 bulan bagi yang belum mengetahui cara membuat kandang bayi ayam dapat berkunjung disini  dan 10 hari kemudian si ayam akan bertelur lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar