Sabtu, 18 April 2015

tips budidaya sapi potong




sobat My Experiment setelah jalan - jalan ke blog kesana - kemari saya nemuin tips ni tentang cara budidaya sapi potong. kenapa sapi ? sebab permasalahan di indonesia sekarang ini adalah melonjaknya harga daging sapi perkilonya yang harganya mencapai Rp 100.000. permasalahan ini disebabkan oleh pertumbuhan warga di indonesia yang semakin tinggi dan produksi sapi di indonesia belum mampu untuk menutup permintaan daging sapi di masyarakat, dan akhirnya pemerintah harus mengimport sapi dari luar negeri.

sebenarnya peternak sapi dapat kita jumpai di setiap pedesaan, tetapi kebanyakan peternak di Desa beternak sapi hanya untuk usaha sampingan bukan untuk usaha pokok. peternak sapi di setiap Desa juga belum banyak yang mengetahui tentang cara budidaya sapi yang benar, sehingga sapi yang di hasilkan oleh peternak tidak begitu sempurna atau bagus. perkembang biakan sapi di setiap peternak di Desa juga sangat lamban sehingga wajar jika hasil sapi di Indonesia belum mampu menutupi permintaan daging sapi di masyarakat.

Dan bagi peternak sapi My Experiment punya sedikit tips dalam budidaya sapi potong yang dapat dibaca di bawah ini:

hal - hal yang perlu di perhatikan dalam beternak sapi yaitu :

1. Cara pemilihan sapi

sebaiknya anda sebagai peternak harus lah memilih sapi yang sesuai dengan lokasi anda dalam beternak karena setiap sapi memiliki sifat yang berbeda - beda. sapi sebenarnya ada 2 jenis yaitu sapi lokal dan sapi import dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing. contoh jenis sapi lokal yaitu sapi bali, sapi madura, dan sapi PO (peternak Ongole). dan untuk sapi import yaitu sapi brahman, sapi limousin dan sapi simmental.

dan harus anda ingat bahwa tidak semua sapi itu bisa untuk di budidayakan sebagai sapi potong, sehingga anda harus lebih selektif dalam memilih sapi untuk di ternakan.

2. persyaratan kandang sapi

kandang sapi yang baik yaitu penempatannya yang jauh dari pemukiman penduduk. sebab sapi akan menghasilkan aroma yang tak sedap terutama dari kotoran sapi tersebut. usahakan kandang sapi berada dekat dengan pertanian dan juga memiliki tempat yang mudah untuk di jangkau kendaraan, sehingga saat sapi hendak di jual kita tidak begitu kesulitan untuk menaikan sapi ke kendaraan. kandang sapi juga harus dapat terkena sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang cukup agar kelembapan udara dapt terjaga.

ukuran kandang sapi juga perlu di perhatikan, agar ruang gerak sapi dapat di atur sedemikian rupa dan berikut ukuran kandang yang ideal untuk sapi :


  1. untuk sapi jantan dewasa idealnya yaitu ukurannya 1,5 X 2 meter atau 2,5 X 2 meter
  2. untuk sapi betina dewasa idealnya yaitu ukurannya 1,8 X2 meter
  3. untuk sapi yang masih anakan yaitu idealnya 1,5 X 1 meter


3. persiapan sarana dan prasarana

kandang sapi sebenarnya memiliki 2 jenis yaitu tipe tunggal dan tipe ganda. untuk kandang sapi tipe tunggal yaitu kandang sapi yang penempatannya dengan posisi sapi sejajar atau satu bersaf. sedangkan tipe ganda yaitu kandang sapi yang penempatan sapinya dengan cara 2 jajar atau 2 bersaf.

untuk alas kandang sapi dapat dibuat dari semen dan tanah yang dipadatkan, tujuannya agar kotoran sapi mudah untuk di pindahkan. usahakan pula agar alas sapi di beri jerami agar alas menjadi hangat dan sapi tidak mudah untuk sakit.

peralatan sebelum di gunakan haruslah di cuci terlebih dahulu dengan air bersih dan juga dengan desinfektan agar steril.

4. cara memilih bibit sapi

hal penting dalam beternak sapi yaitu pemilihan bibit sapi, semakin bagus bibit sapi maka presentase keberhasilannya semakin tinggi. dan berikut cara pemilihan bibit sapi yang benar :


  • sapi harus tidak memiliki kerusakan pada kulit dan bulu rontok
  • mata harus terlihat bersih dan cerah
  • sapi hendaknya memiliki tanda di telinga atau sapi sudah terdaftar dan jelas silsilahnya.
  • tidak memiliki gangguan pernafasan dan hidung tidak mengeluarkan lendir
  • periksa bulu dan kulitnya apakah ada parasi yang merugikan atau tidak
  • kuku sapi hendaknya diraba terlebih dahulu apakah terasa panas atau tidak jika terasa panas sebaiknya sapi jangan di pilih, carilah yang kukunya tidak panas
  • perhatikan pula ekor dan duburnya apakah memiliki penyakit mencret atau tidak

5. proses pemeliharaan

sapi harus di beri pakan dengan jumlah 10% dari total berat badannya, dan di beri 2% untuk cemilannya.

pakan pokok sapi sebenarnya ada berbagai macam yaitu ada pakan yang segar, pakan yang kering dan pakan yang buatan. pakan sapi yang segar yaitu pakan yang baru diambil dari kebun dan langsung di berikan ke sapi, contoh pakan segar yaitu : rerumpuntan, kacang - kacangan, rumput gajah, daun lamtoro, rumput gajah, dll. untuk pakan kering yaitu pakan yang kandungan airnya sedikit dan dapat bertahan lama, sehingga dapat di simpan untuk persiapan atau sebagai stok makanan sapi, contoh pakan kering yaitu : jerami padi, jerami jagung, jerami kacang tanah, dll. dan untuk pakan fermentasi yaitu pakan yang dibuat dengan cara fermentasi dan dapat bertahan cukup lama. contoh pakan fermentasi yaitu dapat di lihat di  cara membuat pakan kambing fermentasi 

dan untuk pakan cemilan sapi sebenarnya sangat melimpah dan mudah untuk di jumpai serta harganya yang sangat murah meriah. contoh : ampas tahu, ketela yang dicacah, dll.

6. cara merawat kandang

kandang sapi hendaknya selalu di bersihkan minimal seminggu dua kali, supaya agar sapi tidak mudah terjangkit oleh penyakit. kotoran sapi hendaknya juga segera di bersihkan dan dapat diolah menjadi pupuk organik yaitu dengan cara di fermentasi di dalam tong atau di dalam terpal selama 2 minggu. selain di buat pupuk kotoran sapi juga dapat dibuat bio gas yang dapat di gunakan untuk kebutuhan memasak sehari - hari.


itulah tips budaya sapi potong dari My Experiment. semoga setelah diterbitkannya artikel ini dapat untuk menambah wawasan para peternak sapi di indonesia. sehingga indonesia tidak perlu lagi untuk meng import daging sapi dari luar negeri... Amin

dan bagi anda yang ingin bertanya atau memberi kritikan atau saran dapat di isi di kotak komentar di bawah ini














Tidak ada komentar:

Posting Komentar